Panggah Susanto: Masyarakat Ingin Presiden Yang ‘Sepi Ing Pamrih Rame Ing Nggawe’, Paling Pas Ya Airlangga Hartarto

Ketua DPD I Golkar Jateng Panggah Susanto mengatakan masyarakat Jawa Tengah menginginkan calon pemimpin bang yang “sepi Ing pamrih Rame Ing Gawe” atau calon pemimpin yang sedikit bicara dan tidak banyak pencitraan, melainkan banyak bekerja.

Panggah yang juga anggota DPR RI menilai kriteria itu ada pada diri ketua umum Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga sebagai Menko Bidang Perekonomian dianggap mampu mengatasi problem yang dihadapi bangsa ini.

Hal itu disampaikan Panggah Susanto terkait kesiapan Partai Golkar Jateng menghadapi tahapan pemilu 2024 yang telah dimulai sejak Juni 2022 lalu.

“Berdasarkan hasil keliling ke beberapa tempat di Jateng baik pas acara reses maupun acara lainnya, masyarakat maunya presiden yang “sepi Ing pamrih Rame Ing Gawe” banyak bekerja untuk rakyat dan tidak banyak berkata kata atau “pencitraan” karena ke depan tantangan Indonesia semakin berat menghadapi situasi global yang semakin sulit akibat krisis perang dan krisis pangan, krisis energi setelah pandemi Covid-19. Yang memenuhi kriteria tersebut, paling pas ya Airlangga Hartarto,” terang Panggah.

Panggah melihat, kinerja airlangga sebagai Menko perekonomian dan kepala Penanggulangan ekonomi dan covid dianggap mampu mengatasi problem tersebut.

“Program-program seperti kartu pra kerja, KUR, bantuan tunai PKL, dan program lainnya selama penanggulangan covid sudah ditunjukkan oleh Airlangga sehingga Indonesia masuk dalam negara dengan penanggulangan covid yang baik di dunia,” lanjut Anggota DPR RI ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan seiring dengan makin terkendalinya pandemi Covid-19, arah kebijakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan lebih antisipatif, responsif, dan produktif.

Adapun anggaran Program PEN akan terus didorong untuk jobs-stimulating recovery dengan kekgiatan-kegiatan yang lebih produktif.

Demikian diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto secara virtual dalam acara Astagatra Webinar Series dengan tema “2022: The Year of Economic Rebound”, Kamis (7/7/2022).

Airlangga juga mengatakan bahwa lembaga internasional seperti IMF dan World Bank memproyeksikan ekonomi global pada tahun 2022 tumbuh masing-masing 3,6% dan 2,9%, turun dari proyeksi sebelumnya di awal tahun.

“Dengan adanya berbagai risiko tersebut, Pemerintah siap memitigasi melalui berbagai kebijakan penanganan kesehatan, peningkatan daya beli masyarakat, dan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai insentif,” ujar Menko Airlangga

Airlangga membeberkan, beberapa insentif yang telah dikeluarkan yaitu seperti insentif fiskal PPN DTP Perumahan, PPnBM DTP Kendaraan Bermotor Roda 4, perluasan Program BT-PKLWN dan Subsidi Bunga KUR.

Di luar itu, ujar Menko Airlangga, perang antara Rusia dengan Ukraina juga berdampak pada perekonomian Indonesia, sekurang-kurangnya pada sektor pangan dan energi.

Untuk itu, Pemerintah saat ini masih mengabsorpsi dampak kenaikan harga komoditas global melalui kebijakan fiskal antara lain dengan meningkatkan jumlah subsidi untuk menjaga daya beli masyarakat.

Kenaikan harga komoditas dalam neraca perdagangan dan ekspor diharapkan dapat menjadi soft absorber dengan tetap menjaga kesehatan APBN.

“Dalam jangka pendek, kebijakan perlindungan sosial perlu dipertebal untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan menengah ke bawah yang menjadi kelompok paling rentan dari dampak kenaikan harga,” ujar Menko Airlangga.

Menko Airlangga mencontohkan, beberapa kebijakan perlindungan sosial yang sudah terlaksana yaitu Bansos minyak goreng, bantuan tunai untuk PKL, warung dan nelayan (BT-PKLWN) dan program pemberdayaan seperti program padat karya, pembiayaan usaha mikro, dan peningkatan kapasitas SDM serta UMKM.

Di samping itu, peningkatan kapasitas SDM dan UMKM turut dilakukan dalam rangka mengembangkan ekosistem ekonomi digital dan mendorong produktivitas masyarakat

Begitu pula, berbagai strategi untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang telah diterapkan antara lain melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy, sehingga mendukung pengembangan digital talent dan digitalisasi UMKM.

https://golkarpedia.com/

Komentar